Bilangan 12:1-9
Pemberontakan Miryam dan Harun
12:1 Miryam
serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan
Kush yang diambilnya
1 , sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.
12:2 Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita
juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu
kepada TUHAN.
12:3 Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya
2 ,
lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.
12:4 Lalu berfirmanlah TUHAN dengan tiba-tiba kepada Musa, Harun dan Miryam: "Keluarlah kamu bertiga ke Kemah Pertemuan." Maka keluarlah mereka bertiga.
12:5 Lalu turunlah TUHAN dalam tiang awan,
dan berdiri di pintu kemah itu, lalu memanggil Harun dan Miryam; maka tampillah mereka keduanya.
12:6 Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan
diri-Ku kepadanya dalam penglihatan,
Aku berbicara dengan dia dalam mimpi.
12:7 Bukan demikian hamba-Ku Musa,
seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku.
12:8 Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki,
dan ia memandang rupa TUHAN.
Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?
"
12:9 Sebab itu bangkitlah murka TUHAN terhadap mereka,
lalu pergilah Ia.
1 Full Life: PEREMPUAN KUSY YANG DIAMBILNYA.
Nas : Bil 12:1
Pernikahan Musa dengan seorang wanita Kusy tidaklah salah dari segi
hukum atau moral. Keluhan Miryam dan Harun merupakan selubung dari rasa
irihati mereka terhadap kekuasaan yang dimiliki Musa (ayat Bil 12:2).
2 Full Life: MUSA ... LEMBUT HATINYA
Nas : Bil 12:3
(versi Inggris NIV -- rendah hati). Acuan kepada Musa selaku orang
yang paling lembut hati di muka bumi rupanya merupakan pernyataan sisipan
yang ditambahkan Yosua setelah kematian Musa. Kerendahan hati Musa terletak
dalam kepercayaan-Nya kepada Allah selaku Tuhan, sehingga ia bebas dari
sifat mementingkan diri dan ambisi yang fasik. Ketika ditantang atau
diancam, Musa bersandar kepada Allah dan mempercayai bahwa Ia akan menolong
dan melindungi dirinya. Alkitab memastikan bahwa Allah senang membantu
orang yang rendah hati (Mazm 22:27; 25:9; 147:6; 149:4; Mat 5:5;
1Pet 5:6). Yesus, seorang nabi seperti Musa (Kis 7:37), juga lembut
dan rendah hati (Mat 11:29), dan Ia juga mempercayakan diri kepada
Allah ketika dianiaya (1Pet 2:23).